Sabtu-Ahad, 8-23 Juni 2013
Malam penuh
gembira dan ketegangan akhirnya tiba juga. Tapi ngomong-ngomong siapa yang gembira
dan siapa yang tegang? (Kepo nih ye.......Hahahaha.....) Yang gembira adalah
sebagian kelas IX yang akan menimba ilmu
di Pare, Kediri. Yang tegang adalah seluruh siswa kelas VII, VIII, dan X yang
sedang menghadapi final semester tahun pelajaran 2012/2013.
Malam itu, tanggal
8 Juni 2013 yang jatuh pada hari Sabtu, travel yang akan menemani kami ke Pare
telah menanti di samping perpustakaan. Sebelum kami berangkat, ada pesan dari
pimpinan pondok kami sekaligus kepala MTs. Tahfidz Yanbu’ul Qur’an, ust. Drs.
H. Manshur, M. S. I. Beliau berpesan bahwa di sana kita harus mencari cara
mereka dan kalau bisa nanti diterapkan di sini. Pendamping kami yang akan
mendampingi kami selama 2 minggu di Pare adalah ust. Ulil Albab, ustadz tahfidz
sekaligus guru pengampu pelajaran bahasa Inggris. Apesnya, tempat duduk saya is
not in the good position. So, tidurku kurang nyaman. Tapi aku merasa
bersyukur karena teman-teman yang mendapat bagian di jok belakang harus lebih
berhati-hati karena belakang mereka ada tumpukan koper-koper dan tas-tas kami.
Sewaktu-waktu bisa saja mereka malah kejatuhan tumpukan koper-koper tersebut.
Selama di Pare,
saya menyewa sepeda dengan menggunakan kartu pelajar Manadzhir Mahalli. Kartu pelajarku
masih dalam proses pengeditan karena ada kesalahan. Tapi itu sudah lama dan
sampai sekarang belum ada kabar apa pun tentang kartu pelajarku lagi, makanya
aku menggunakan kartu pelajarnya Manadzhir. Kegiatan yang selalu aku laksanakan
setiap hari adalah ngapalin vocab setiap bakda shubuh, belajar di
Excellent mulai pukul 7 pagi sampai pukul 10. Kemudian istirahat selama satu
jam dan pasti aku gunakan untuk pergi ke warnet dan browsing-an di sana.
Pukul 11 sampai 12, kita habiskan untuk ngaji Al-Qur’an. Setelah itu cari makan
sampai pukul 1.30 siang dan langsung melanjutkan belajar kembali di tempat
kursus sampai pukul 5 sore. Sebelumnya ada recess sebentar untuk sholat
Ashar saja. Maghribnya ada pelajaran tambahan dari pembina Excellent sampai
Isya’. Dilanjut sholat isya’ berjama’ah kemudian ngaji Al-Qur’an lagi sampai
pukul 8.30 malam. Kemudian kami bebas. Waktu ini biasanya aku gunakan untuk
cari makan, browsing dan travelling kota Kediri. Tapi kebanyakan
aku habiskan untuk browsing saja.
Selain itu, aku
juga membelikan souvernir untuk 5 orang (Lucky, Rizqi, Dzikri, Izzul, and
my young brother), jalan-jalan ke candi Surowono, menyusuri goa atau lorong
Surowono, renang, jalan-jalan ke simpang lima Kediri beserta alun-alunnya, dan ngopi-paste
film-film dari warnet. Semua itu dilaksanakan pada detik-detik sebelum kembali
ke pondok pada Ahad, 23 Juni 2013 menggunakan travel yang sama. Bye-bye
Kediri, I love you so much. Next time, I want to visit you for the second time.
0 comments:
Post a Comment